Tautan dari SuaraKutim.com
Untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas serta mengurai kemacetan khususnya di jam-jam berangkat dan pulang sekolah para pelajar di kota Sangatta, Pemerintah Kutai Timur melalui Dinas Perhubungan Kutim akan mengadakan angkutan khusus pelajar atau bus sekolah untuk pelajar SD, SMP hingga SMA yang ada di Sangatta.
Kepala Dinas Perhubungan Kutim Johansyah Ibrahim menuturkan bahwa rencana pengadaan angkutan bagi pelajar di kota Sangatta sebenarnya telah lama tercetus, namun terkendala dengan sarana dan prasarana yang kurang mendukung di kota Sangatta, salah satunya kondisi jalan yang rusak parah.
“Sudah lama rencana itu (bus sekola.red), hanya dulu jalan kan rusak. Nah, sekarang siap kita gulirkan lagi. Nanti kita usulkan ke DPRD, karena 1 bus bisa sampai Rp1 miliar harganya, belum biaya operasionalnya,” ujar Johansyah.
Ujar Johan, selain pengajuan anggaran dari APBD Kutim, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menggandeng beberapa perusahaan besar di Sangatta seperti KPC dan Pama, untuk dapat bekerjasama membantu pengadaan dan pengelolaan Bus Sekolah.
“Sedang kita kaji, kerjasama dengan perusahaan besar untuk pengadaan dan pengelolaan bus sekolah nantinya. Masa Indominco bisa, KPC tidak bisa, kan ada dana CSR-nya,” ujar Johansyah.
Bus sekolah sendiri nantinya direncanakan akan melayani angkut pelajar dengan rute sepanjang jalur utama Jalan Yos Sudarso Sangatta, dan hanya beroperasi pada jam berangkat dan pulang sekolah saja.
Diharapkan rencana pengadaan bus sekolah ini dapat didukung oleh semua pihak. Melihat kondisi yang ada saat ini rata-rata pelajar yang ada nekat membawa kendara bermotor sendiri ke sekolah padahal belum memiliki surat izin mengemudi (SIM).
“Mereka (pelajar.red) belum ada SIM sudah nekad bawa motor, kan bahaya. Apalagi klo ugal-ugalan, bisa kecelakaan. Harapannya bisa mengurangi angka kecelakaan lah utamanya,” tandas Johansyah.(SK-03)
Komentar
Posting Komentar